Bolos.id – Apa itu baterai lithium? bahan utama kendaraan (motor dan mobil) listrik, apakah jenis baterai ini berbahaya? simak faktanya dalam artikel berikut ini.
Akhir-akhir ini publik sedang dibuat takjub tentang banyaknya keluaran motor maupun mobil yang menggunakan energi listrik.
Kabarnya, mobil dan motor listrik yang baru keluar itu menggunakan baterai lithium sebagai energi penggerak utamanya.
Sebenarnya tak hanya untuk motor dan mobil listrik, berbagai perangkat misalnya ponsel, laptop pun menggunakan baterai popular ini.
Menjadi sumber energi yang cukup populer, baterai tersebut memiliki banyak kemudahan dan kuntungan.
Sebagai contoh, baterai serba guna ini mempunyai daya tahan yang lebih baik dan waktu pengisian yang lebih singkat.
Hal ini sungguh membuat pengguna alat berbahan baterai lithium sebagai penggeraknya merasa diuntungkan dan dimudahkan.
Namun, di sisi lain, ada juga beberapa hal mengandung risiko yang harus diperhatikan pada penggunaan baterai ini.
Satu masalah utama adalah bahwa baterai lithium dapat meledak atau terbakar jika terkena panas atau terpapar air. Selain itu, perlu waspada baterai sudah tergores ataupun memiliki cacat pabrik.
Terbakarnya baterai lithium dapat terjadi apabila baterai terkena panas yang berlebihan atau tidak terpasang dengan benar.
Tercebur ke air atau disimpan di dalam lingkungan yang lembab, memicu proses pengisian dan membakar baterai jenis ini.
Kejadian tersebut besar kemungkinan akan menyebabkan kerusakan serius pada perangkat yang kamu gunakan.
Tak hanya itu, ledakan atau kerusahan yang terjadi juga bisa membahayakan orang dan lingkungan sekitarmu.
Baterai tersebut dapat bereaksi dengan logam lain atau dengan bahan kimia lainnya, yang dapat memicu reaksi kimia dan membahayakan.
Untuk mengurangi potensi bahaya, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan pemeliharaan baterai yang benar, serta menggunakan baterai yang sesuai dengan perangkat yang dibutuhkan.
Sebagai pengguna, menjadi penting untuk kita sadar dengan mengurai risiko yang terjadi.
Maka, pastikan bahwa baterai yang digunakan memiliki standar keamanan yang tinggi dan diperiksa secara rutin untuk memastikan kondisinya baik.
Apabila menemukan masalah dengan baterai lithium, seperti suhu yang meningkat secara tiba-tiba, segera matikan perangkat dan jangan mencoba untuk memperbaikinya sendiri.
Tindakan-tindakan tersebut sebagai upaya pencegahan guna meminimalkan risiko kebakaran ataupun kerusakan yang berkemungkinan terjadi.
Itulah sedikit fakta mengenai baterai lithium yang digunakan sebagai menggerak motor dan mobil listrik serta alat elektronik lainnya.