Bolos.id – Ini sosok relawan KKN Universitas Muhamadiyyah Purwokerto (UMP) yang rela meninggalkan anaknya ke Cianjur.
Bukan hal yang mudah bagi seorang ibu untuk berpisah dalam beberapa waktu dengan anaknya untuk menjadi relawan ke Cianjur.
Berikut kisah seorang ibu sekaligus mahasiswa UMP yang menjadi relawan di Cianjur dan rela meninggalkan anaknya untuk beberapa waktu.
Sistia Rahayu, adalah sebuah nama dari seorang ibu muda yang juga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)
Dirinya rela tinggalkan anaknya, demi bertugas menjadi relawan di Cianjur.
Sistia yang merupakan mahasiswa Pendidikan Guru PAUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMP.
Saat itu, ia terjun bertugas menjadi relawan mahasiswa KKN Tematik Recovery Cianjur besama Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Tak dapat dipungkiri, meninggalkan anak adalah sesuatu yang cukup berat baginya.
Sistia berkemas dan terjun ke lokasi bencana bersama 40 mahasiswa-mahasiswa lainnya dari UMP, meski dengan perasaan yang berat meninggalkan anaknya.
Dukungan keluarga juga menjadi faktor pendukung dirinya tegas melangkah.
Keluarga pun turut mengantar sampai keberangkatan di halaman kantor pusat UMP.
Meskipun ada gejolak batin antara menjadi ibu dan mahasiswa, Sistia tetaplah seorang manusia yang memiliki jiwa kepedulian yang tinggi dengan sesame.
“Perasaan saya tentunya agak sedih, tapi namanya panggilan hati. Mungkin disana lebih membutuhkan saya,” jelas Sistia.
Pelepasan KKN Tematik Kebencanaan Recovery Cianjur Kerjasama MDMC dan UMP 13 Januari – 13 Februari 2023 itu dilepas langsung oleh rektor UMP Asoc. Prof. Dr. Jebul Suroso.
Dalam kesempatannya, Rektor UMP Asoc. Prof. Dr. Jebul Suroso menyampaikan, do’a dan cinta menyertai para mahasiswa UMP KKN Relawan Cianjur.
“Kalian membawa tiga misi, pertama Ibadah dengan membangkitkan semangat, menggembirakan mereka untuk bangkit dari derita akibat bencana. Kedua, berdakwah dengan amal dan perbuatan nyata meringankan beban sesama manusia,” terangnya.
Misi selanjutnya dalam KKN Relawan Cianjur, lanjut Rektor, yakni menimba ilmu.
“Ilmu yang utama adalah bagaimana menumbuhkan empati, sehingga lahir inovasi yang berguna bagi sesama. Semangat Peserta KKN Ralawan Cianjur,” pungkasnya.
Demikian kisah relawan KKN UMP, Sistia dengan semangat kemanusiaan dan kepeduliannya hingga rela meninggalkan anaknya untuk sementara waktu.
